Kesenian Ondel-Ondel: Ikon Budaya Betawi yang Tetap Eksis di Era Modern
Indonesia memiliki beragam kesenian tradisional yang unik dan penuh filosofi. Salah satu yang paling dikenal adalah Ondel-Ondel, ikon budaya khas masyarakat Betawi, Jakarta. Sosoknya yang tinggi menjulang, wajahnya yang mencolok, serta musik pengiring yang khas menjadikan Ondel-Ondel tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga simbol perlindungan dan identitas budaya Betawi.
Asal Usul Kesenian Ondel-Ondel
Ondel-Ondel memiliki sejarah panjang yang berkaitan dengan tradisi tolak bala masyarakat Betawi. Pada zaman dahulu, masyarakat menampilkan boneka raksasa ini dalam ritual adat untuk mengusir roh jahat yang diyakini membawa penyakit atau malapetaka.
Nama “Ondel-Ondel” sendiri merujuk pada boneka besar berukuran ± 2,5 meter yang dibawa oleh seorang penari dari dalam kerangka bambu. Tradisi ini kemudian berkembang menjadi sebuah seni pertunjukan rakyat yang meriah dan sering tampil dalam berbagai acara budaya di Jakarta.
Ciri Khas Ondel-Ondel
Ondel-Ondel memiliki beberapa ciri yang membuatnya mudah dikenali:
1. Bentuk Boneka Raksasa
-
Tinggi sekitar 2,5 meter dan lebar sekitar 80–100 cm.
-
Terbuat dari bahan bambu, kayu, dan kain sebagai kostum.
2. Wajah yang Menarik Perhatian
-
Ondel-Ondel laki-laki: wajah berwarna merah, melambangkan keberanian dan kekuatan.
-
Ondel-Ondel perempuan: wajah berwarna putih, melambangkan kesucian dan kelembutan.
3. Kostum Berwarna-Warni
Keduanya mengenakan pakaian tradisional Betawi, lengkap dengan aksesoris khas seperti siger (mahkota), selendang, dan sarung.
4. Musik Pengiring
Biasanya diiringi oleh:
-
Tanjidor
-
Gambang Kromong
-
Rebana Betawi
-
atau musik modern dengan irama khas Ondel-Ondel
Tabuhan musik yang ramai menambah kesan magis sekaligus meriah dalam pertunjukan.
Makna Filosofis Ondel-Ondel
Ondel-Ondel bukan hanya seni pertunjukan, tetapi juga sarat nilai dan makna:
-
Simbol tolak bala, bertujuan melindungi kampung dari bahaya atau roh jahat.
-
Lambang kebersamaan, karena kesenian ini dimainkan secara kelompok.
-
Identitas budaya Betawi, yang melekat kuat dalam kehidupan masyarakat Jakarta.
-
Pengingat pentingnya menjaga tradisi, meski berada di tengah kota modern.
Perkembangan Ondel-Ondel di Era Modern
Meski zaman berubah, Ondel-Ondel tetap eksis dan menjadi bagian penting dalam budaya Jakarta. Perkembangannya dapat dilihat dari:
-
Penampilan dalam festival budaya, pernikahan, dan acara resmi pemerintah.
-
Kehadiran Ondel-Ondel dalam parade dan karnaval tingkat nasional.
-
Kreativitas masyarakat membuat miniatur Ondel-Ondel sebagai suvenir.
-
Seniman Betawi yang melestarikan kesenian ini melalui komunitas dan sanggar.
Di sisi lain, muncul pula fenomena Ondel-Ondel jalanan yang mengamen, yang menimbulkan diskusi tentang nilai seni dan pelestarian tradisi. Pemerintah daerah kemudian memberikan aturan untuk menjaga marwah dan identitas sakral Ondel-Ondel sebagai kesenian Betawi.
Kesimpulan
Ondel-Ondel adalah warisan budaya Betawi yang kaya sejarah dan penuh makna. Dari ritual tolak bala hingga menjadi ikon kota Jakarta, Ondel-Ondel membuktikan bahwa kesenian tradisional dapat tetap hidup dan relevan meski berada di tengah masyarakat modern. Dengan pelestarian yang tepat, Ondel-Ondel akan terus menjadi kebanggaan masyarakat Betawi dan simbol khas ibu kota Indonesia.
